Ujian CPNS – Status PNS sampai saat ini masih menjadi idola di sebagian besar orang Indonesia. Bagaimana tidak, PNS zaman now bisa mendapat take home pay yang kompetitif.
Meski gaji pokoknya standar, tapi ada banyak tunjangan dan renumerasi yang diterima tiap bulan. Contohnya tunjangan kinerja, jabatan, anak, keluarga, dll. Bahkan tunjangan bisa lebih besar dari gaji pokok.
Dan bukan rahasia lagi kalau profesi PNS menjanjikan kenyamanan. Hampir mustahil terjadi pengurangan pegawai atau pemecatan di instansi pemerintah. Kecuali ada yang berbuat tindak kriminal.
Sudah gitu, kamu juga tidak perlu khawatir dengan hari tua. Meski telah pensiun, PNS tetap mendapat gaji tiap bulan yang nilainya lebih dari cukup.
Bahkan istri dan anak-anak tetap mendapat gaji pensiun meski sang PNS sudah meninggal. Nah siapa yang tidak tertarik dengan sistem penggajian seperti itu.
Mungkin tidak ada perusahaan di seluruh dunia yang menawarkan kesejahteraan seperti PNS. Tapi untuk menjadi PNS, kamu harus melewati seleksi sangat ketat.
Untuk satu posisi saja, bisa jadi harus bersaing dengan puluhan atau ratusan peserta. Tiap tahun peserta ujian CPNS juga terus meningkat.
9 Fakta Ujian CPNS
Nah bagi kamu yang tertarik jadi PNS, yuk ikuti fakta-fakta seputar ujian CPNS.
1. Jumlah peserta selalu membludak
Sulitnya mencari kerja swasta ditambah kenyamanan PNS membuat seleksi menjadi abdi negara selalu dipenuhi peserta. Bahkan tak jarang peserta datang dari luar wilayah.
Contohnya pada tahun 2018 ada 3.749.748 yang memperebutkan 238.015 formasi. Nah di tahun 2019, formasi yang dibuka hanya 150.315, tapi pelamar naik menjadi 4.197.218.
Apalagi untuk instansi yang kesejahteraannya lebih bagus. Seperti Pemprov DKI Jakarta dan Kemenkeu, sudah pasti lebih banyak peserta yang berbondong-bondong mendaftar.
Untuk pegawai golongan III A sana, PNS Pemprov DKI Jakarta bisa menerima take home pay di atas Rp. 15 Juta. Wah siapa yang tidak mau digaji segitu ya?
2. CAT
Kabarnya, tes masuk CPNS termasuk yang rawan kecurangan, KKN, dan kongkalikong. Nah agar jujur dan adil, pemerintah sejak tahun 2013 menerapkan Computer Assisted Test atau CAT.
Sistem CAT diklaim bisa membersihkan semua kecurangan. Dan dengan sistem seleksi yang adil, pemerintah berharap mendapatkan CPNS terbaik dari yang terbaik.
CAT sendiri merupakan seleksi CPNS berbasis komputer. Saat peserta mengerjakan tes, masyarakat umum bisa memonitor langsung skor yang didapat. Jadi hasil tes bisa dilihat saat itu juga atau real time.
Nah CAT digunakan dari tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) hingga SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). Dan jangan coba-coba menyontek peserta sebelah, karena tiap peserta mendapat soal yang berbeda-beda.
3. Syarat ikut SKD
Proses seleksi biasanya diawali dengan seleksi administrasi. Dan hanya yang memenuhi syarat saja yang dipanggil ke tahap SKD.
Nah saat pelaksanaan SKD ada beberapa ketentuan yang wajib ditaati. Diantaranya hadir 90 menit sebelum dimulai, membawa kartu ujian yang diprint dari sscn.bkn.go.id, KTP asli, dresscode kemeja putih polos plus celana atau rok hitam, dan sepatu warna gelap.
Jangan coba-coba melanggar ya, karena kamu bisa dilarang ikut tes dan dinyatakan gugur. Tes masa sekarang emang ketat.
Dengan kemakmuran PNS yang lebih dari cukup, wajar kalau pemerintah ingin merekrut CPNS berdisiplin tinggi. Dan disiplin ini sudah dimulai dari tes SKD.
4. Jalur khusus
Peserta tes yang membludak seringkali membuat pesimis dulu. Tapi ternyata tidak semua peserta harus bersaing dengan ribuan orang.
Karena ada seleksi jalur khusus membuat kita lebih mudah lolos seleksi. Beberapa seleksi jalur khusus diantaranya lulusan cumlaude, putra/putri Papua, penyandang disabilitas, atlet berprestasi, diaspora, serta tenaga pendidik dan kesehatan honorer kategori II.
Bagi beberapa kelompok di atas, jumlah pesaing lebih sedikit dan syarat passing gradenya lebih rendah dibanding pelamar umum. Sehingga memiliki peluang lebih besar lulus CPNS.
5. Pelaksanaan serentak
Apakah kamu ingin mencoba tes di beberapa instansi? Di masa lalu kamu bisa ikut seleksi di beberapa tempat. Tapi sekarang tidak mungkin lagi.
Karena pelaksanaan tes SKD di seluruh Indonesia dilaksanakan serentak. Biasanya lokasi tes di kantor BKN pusat, regional, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN yang tersebar di berbagai kota. Tapi ada juga yang berlokasi di instansi penyelenggara rekrutmen.
6. Calo CPNS?
Status sosial PNS yang masih dipandang terhormat ternyata membuat beberapa orang gelap mata dan mau saja ditipu calo. Tapi apa memang ada calo dalam seleksi CPNS?
Dengan janji pasti diterima CPNS, masih ada saja yang ditipu dengan yang mengaku “orang dalam”. Padahal kalau dipikir-pikir, kalaupun ada yang menjamin bisa diterima dengan uang ratusan juta, alangkah baiknya duitnya digunakan untuk modal usaha. Bahkan kalau bisa menjadi pengusaha sukses, jauh lebih keren dibanding PNS.
Itu juga kalau diterima, padahal saat ini tidak ada lagi peluang calo ikut bermain dalam penerimaan CPNS. Dengan sistem CAT, semua orang bisa mengawasi hasil tes. Jadi jangan tertipu dengan orang yang mengaku bisa meloloskan CPNS. Cukup diri kita dengan modal doa dan usaha.
7. Ramai peminat vs sepi peminat
Kalau melihat peminat CPNS yang jumlahnya jutaan memang bikin geleng-geleng. Apa segitu beratnya untuk jadi PNS? Tapi kalau mau jeli, ternyata ada beberapa formasi yang sepi peminat.
Nah kalau kamu mau daftar di situ, peluang diterima pasti lebih besar. Berdasar data pelamar tahun lalu, beberapa formasi di daerah kepulauan seperti Maluku, kota Bitung, dan Sulawesi Tenggara ternyata peminatnya sangat sedikit.
Dan Jawa masih menjadi favorit pemburu PNS. Buktinya formasi CPNS di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah termasuk instansi CPNS dengan pelamar terbanyak.
Beberapa kementerian juga memiliki pendaftar sangat banyak , seperti Kementerian Kesehatan, Agama, Hukum dan HAM, serta Mahkamah Agung.
8. Idaman mertua
Orang yang sudah lulus CPNS, biasanya jadi perhatian di kampung atau lingkungan tempat tinggalnya. Status sosial di masyarakat akan naik. Karena ternyata banyak orang tua yang ingin punya menantu PNS.
Misalkan ada 2 calon menantu PNS dan karyawan swasta bergaji sama, mertua biasanya lebih memilih yang PNS. Mereka beranggapan menantu PNS lebih menjamin masa depan anaknya.
Tapi anggapan ini tampaknya tidak berlaku untuk orang yang ekonominya menengah ke atas. Apakah kamu berpikir seorang pengusaha sukses ingin menantu PNS? Jelas tidak.
9. Ikut Bimbel
Tes CPNS zaman milenial sudah sangat berbeda dengan masa lalu. Selain kualitas soal yang lebih berat, peserta harus melewati passing grade atau ambang batas yang ditentukan.
Nah untuk mencapai passing grade, wajib hukumnya mempersiapkan diri sebaik mungkin. Minimal biasakan diri dengan mengerjakan soal-soal CPNS.
Tapi kalau ingin persiapan maksimal, kamu bisa ikut program yang diadakan bimbel CPNS. Dengan ikut bimbel, berarti kamu akan mendapat pelatihan intensif. Ini jelas lebih baik dibanding belajar sendiri di rumah.
Selain itu, kamu akan diajari tips mengerjakan soal secara cepat dan tepat. Waktu yang tersedia terbatas, sehingga penting untuk menyelesaikan soal secepat mungkin.
Nah itu tadi 9 fakta ujian CPNS. Jadi gimana, tertarik jadi PNS. Kalau iya, yuk persiapkan dirimu sedini mungkin. Salam sukses!