Yuk Isi Form di Bawah, Tim Kami Siap Melayani Anda

Huruf Jerman – Bahasa Jerman adalah salah satu bahasa yang memiliki keunikan, terutama di gugus hurufnya. Kata-kata dalam bahasa Jerman terkenal unik karena bergugus konsonan lebih dari dua. Dengan keunikannya tersebut, cara membaca huruf Jerman dalam bahasa Jerman pun menjadi tantangan.

Apalagi, dalam bahasa Jerman terdapat beberapa huruf Jerman yang berbeda dengan kebanyakan alfabet dalam bahasa lain. Nah, berikut ini adalah beberapa huruf Jerman dan cara melafalkannya dengan benar.

Baca juga ” Generic Structure Descriptive Text dan Contohnya

Huruf Jerman yang Sama dengan Bahasa Lain

Sebanyak 26 alfabet latin yang digunakan dalam bahasa lain juga digunakan dalam bahasa Jerman. Apabila tidak memandang penggunaannya dalam kata, 26 huruf latin yang termasuk ke dalam huruf Jerman tersebut dilafalkan sebagai berikut.

“A” diucapkan menjadi [ah]
“B” diucapkan menjadi [beh]
“C” diucapkan menjadi [tseh]
“D” diucapkan menjadi [deh]
“E” diucapkan menjadi [eh]
“F” diucapkan menjadi [eff]
“G” diucapkan menjadi [geh]
“H” diucapkan menjadi [hah]
“I” diucapkan menjadi [ih]
“J” diucapkan menjadi [yott]
“K” diucapkan menjadi [kah]
“L” diucapkan menjadi [ell]
“M” diucapkan menjadi [emm]
“N” diucapkan menjadi [enn]
“O” diucapkan menjadi [oh]
“P” diucapkan menjadi [peh]
“Q” diucapkan menjadi [kuh]
“R” diucapkan menjadi [err]
“S” diucapkan menjadi [ess]
“T” diucapkan menjadi [teh]
“U” diucapkan menjadi [uh]
“V” diucapkan menjadi [fau]
“W” diucapkan menjadi [veh]
“X” diucapkan menjadi [iks]
“Y” diucapkan menjadi [eupsilon]
“Z” diucapkan menjadi [tzett]

Bunyi Huruf Jerman pada Kata

Bunyi huruf latin yang termasuk huruf Jerman tersebut akan berbeda ketika menjadi sebuah kata. Bunyinya juga akan berbeda ketika berubah menjadi klaster atau gugus konsonan tertentu. Berikut ini adalah contoh-contohnya.

“c” dilafalkan menjadi “k” seperti pada kata “kemah”.
“ch” dilafalkan menjadi “kh” seperti pada kata “khas”.
“j” dilafalkan menjadi “y” seperti pada kata “ya”.
“q” dilafalkan menjadi “ku” seperti pada kata “kualitas”.
“s” dilafalkan menjadi “z” seperti pada kata “zona”.
“w” dilafalkan menjadi “w” lemah “Wie”.
“x” dilafalkan menjadi “ks” seperti pada kata “faksimile”.
“y” dilafalkan menjadi “y” seperti pada kata “yen”.
“z” dilafalkan menjadi “c” seperti pada kata “cair”.
“ß” dilafalkan menjadi “ss”.
“sch” dilafalkan menjadi “sy” seperti pada kata “syukur”.

Huruf Jerman

Umlaute dan Esszett

Selain beberapa huruf Jerman yang sama dengan kebanyakan bahasa lain di atas, bahasa Jerman memiliki alfabet tambahan yang disebut sebagai umlaute dan esszett. Yang termasuk umlaute adalah ä, ö, dan ü. Ketiga umlaute tersebut juga dapat ditulis menjadi ae, oe, dan ue.

“ä” atau yang ditulis “ae” diucapkan menjadi [eh/ey].
“ö” atau yang ditulis “oe” diucapkan menjadi [e] dengan mulut seperti ketika mengucapkan [o].
“ü” atau yang ditulis “ue” diucapkan menjadi [i] dengan bentuk mulut seperti mengucapkan [u].

Sementara itu, esszett dalam huruf Jerman dilambangkan dengan alfabet “ß”.
“ß” diucapkan double [s].

Pelafalan Huruf Jerman dalam Posisi Berbeda

Pelafalan huruf Jerman tergantung juga pada letaknya dalam kata. Bunyi huruf Jerman yang ada di awal kata akan berbeda dengan bunyi di akhir kata. Nah, berikut ini adalah beberapa catatannya.

“b” yang terletak di akhir kata akan dibunyikan [ep]
“d” yang terletak di akhir kata akan dibunyikan [et]
“g” yang terletak di akhir kata akan dibunyikan [ek]
“ig” yang terletak di akhir kata akan dibunyikan [ih]
“s” yang terletak di akhir kata akan dibunyikan [es] bukan [z]
“äu” yang terletak di tengah kata akan dibunyikan [oi]
“eu” yang terletak di tengah kata akan dibunyikan [oi]
“ei” yang terletak di tengah kata akan dibunyikan [ai]
“ie” yang terletak di tengah kata akan dibunyikan [ii]
“e” yang terletak di tengah kata akan dibunyikan [E]

Pelafalan Huruf Jerman dalam Kata Bahasa Jerman
Pengucapan huruf Jerman vokal justru tidak sama dengan yang ada pada bahasa Inggris, meskipun dalm satu rumpun. Pada beberapa kasus, pengucapan huruf Jerman vokal justru hampir sama dengan bahasa Indonesia.

Berikut ini adalah contoh pengucapan atau pelafalan huruf Jerman dalam kata-kata bahasa Jerman. pengucapan yang dimaksud adalah dalam dialek bahasa Jerman standar.

1. “Auch gut” diucapkan menjadi [aukh guut]
2. “Auf Wiedersehen” diucapkan menjadi [auf wiidrseyen]
3. “Bis bald” diucapkan menjadi [bis balt]
4. “Bitte” diucapkan menjadi [bite]
5. “Danke” diucapkan menjadi [danke]
6. “Es geht miir gut” diucapkan menjadi [es geet miir guut]
7. “Frau” diucapkan menjadi [frau]
8. “freut mich” diucapkan menjadi [froit mikh]
9. “Grüß dich?” diucapkan menjadi [griuss dikh]
10. “Guten Abend” diucapkan menjadi [guten abent]
11. “Guten Morgen” diucapkan menjadi [guten morgen]
12. “Guten Nacht” diucapkan menjadi [guten nakht]
13. “Guten Tag” diucapkan menjadi [guten tak]
14. “Herr” diucapkan menjadi [heer]
15. “Ich bin…” diucapkan menjadi [ikh bin…]
16. “Ja” diucapkan menjadi [ya]
17. “Nein” diucapkan menjadi [nain]
18. “Nicht so gut” diucapkan menjadi [niht zoo guut]
19. “Sind Sie…?” diucapkan menjadi [zind zii…?]
20. “Tschüs” diucapkan menjadi [cyus]
21. “Wie geht es Ihnen?” diucapkan menjadi [wii geet es iinen?]
22. “Willkommen” diucapkan menjadi [wilkoomn]
23. “Winter” diucapkan menjadi [vinter]
24. “Vogel” diucapkan [fogel]
25. “Läufer” diucapkan menjadi [loyfer]
26. “Meine” diucapkan menjadi [maine]
27. “Europa” diucapkan menjadi [oyropa]
28. “Zurück” diucapkan menjadi [tsuruek]
29. “Biene” diucapkan [biine]
30. “Spät” diucapkan menjadi [shpet]
31. “Jaguar” diucapkan menjadi [yaguar]
32. “Google” diucapkan menjadi [gugel]
33. “Dr. Seuss” diucapkan menjadi [doktor soyss]
34. “Porsche” diucapkan menjadi [porsye]
35. “Qualität” diucapkan menjadi [kualitet]
36. “Variabel” diucapkan menjadi [fariabel]
37. “Januar” diucapkan menjadi [yanuar]
38. “Wolf” diucapkan menjadi [volf]
39. “Zebra” diucapkan menjadi [tsebra]
40. “Typ” diucapkan menjadi [tüp]
41. “Sonne” diucapkan menjadi [zonne]

 

Dialek dalam Bahasa Jerman
Pengucapan huruf atau alfabet Jerman sebenarnya sangat bergantung pada dialek yang digunakan. Padahal, ada banyak sekali dialek bahasa Jerman yang digunakan di seluruh dunia. Dialek tersebut dapat terbentuk pada bahasa Jerman asli, bisa juga berdasarkan masyarakat yang menggunakannya.

Beberapa dialek bahasa Jerman yang terkenal adalah sebagai berikut.
1. “Swabian dialect” atau yang biasa disebut “Schwäbisch”
2. “Berlin dialect” atau yang biasa disebut “Berlinerisch”
3. “Ruhr area dialect” atau yang biasa disebut “Ruhrdeutsch”
4. “Saxon” atau yang biasa disebut “Sächsisch”
5. “Alemannic” atau yang biasa disebut “Badisch”
6. “Cologne dialect” atau yang biasa disebut “Kölsch”
7. “Hessian” atau yang biasa disebut “Hessisch”
8. “Hamburg dialect” atau yang biasa disebut “Hamburgerisch”
9. “Palatine” atau yang biasa disebut “Pfälzisch”
10. “Franconian” atau yang biasa disebut “Fränkisch”
11. “Bavarian” atau yang biasa disebut “Bayrisch”
12. American German Standar yang digunakan masyarakat di St. Louis, Milwaukee, New Orleans, New York City
13. Colonia Tovar dialect atau Alemán Coloniero yang digunakan oleh masyarakat di Colonia Tovar, Venezuela.
14. Lagunen-Deutsch yang termasuk ke dalam jenis High German, digunakan oleh masyarakat Chile.
15. Amana German dialect yang digunakan oleh masyarakat Lowa.
16. Low German atau “Plattdeutsch” yang meliputi Dutch Low Saxon, West Low German, dan East Low German.
17. High German yang meliputi Central German, High Franconian, dan Upper German.

Itulah tadi huruf Jerman dan cara pelafalannya di beberapa situasi. Pelafalan pada huruf Jerman sebenarnya juga bergantung pada akses masyarakat Jerman sebagai native speaker. Meskipun tidak terlalu terdengar, namun tetap ada perbedaan pengucapan masyarakat di setiap negara bagian.